Rahara
- Monologue

- 23 Jun
- 1 menit membaca
Renjana,
Jingga menyala pendar di ujung cakrawala.
Saujana indah merah merona, merekah ditengah sahara.
Jejak langkah, tempat singgah, di antara bumantara selesa.
Tangis rindu berbentuk butiran embun jatuh perlahan membasahi kamar jendela, mengetuk rindu yang tak tahu arah.
Bersama nya
Tulisan ini selesai bersama do'a yang ku labuhkan pada sang pencipta.
Dalam hening...
Hangat menyeruak, gejolak dan berdetak jantung rasa nya.
Akan kah kau mengerti rasa nya ?
Ku sematkan, dan ku titip sambil ku bisik kan pada nya.
"Jika di tanya, do'a dan puisi kali ini mau di beri judul apa ? Dan bait ini berjudul "Rahara"




Komentar