top of page

Perahu Kertas


Perahu kertas itupun akhirnya berlayar




Aku berlabuh, menunggu mati di sudut sudut hampa

Kau dengan warna pelangi

Aku dengan warna yang tak hitam juga putih

Manakala laut itu biru, langit pun biru.

Jika itu kita, maka laut menjadi biru karenamu.

Dan langit..

Menjadi hitam karena ku.

Tatkala pijak jejak tanah mulai membasah.

Gemuruh riuh guntur bertegur sapa.

Jika kalimat majemuk mengantarkan bait rindu

Maka selain doa, puisi ini ada untukmu.






Jakarta, 27/05/2024

Nipa. S.

Ā 
Ā 
Ā 

Postingan Terakhir

Lihat Semua
Meitarani Rezki Handayani

Aku sangat suka cara mu mencintai ku, begitu tenang. Aku sangat suka cara mu menunjuk kan perasaan mu, begitu anggun hingga buka pun malu...

Ā 
Ā 
Ā 
Ujung Do'a

Mungkin jarak adalah jawaban dari Allah untuk menjaga hamba nya yang saling menaruh rasa. Mungkin juga bosan serta kesibukan menjadi...

Ā 
Ā 
Ā 
Tinta Hitam

Sudah kah terlihat jelas titik sekecil itu ? Jenuh, resah dan gelisah itu berkumpul menjadi satu... Pada hubungan kita yang telah kita...

Ā 
Ā 
Ā 

Komentar


Post: Blog2_Post
bottom of page