Mental Health?

Terima kasih telah membesarkan saya, terimakasih juga karena telah memberi saya pakaian, makanan dan pedidikan yang layak.

Tapi apakah itu sepadan dengan perlakuan anda sedari saya kecil? Apakah itu sepadan? Dengan semua pukulan yang anda layangkan kepada saya sejak usia saya 6 tahun?

Saya rasa tidak!

Apakah anda mengingat bagaimana anda pernah menusuk saya dengan sebilah gunting?

Apakah anda masih mengingat bagaimana anda memukul saya dengan kepalan tangan yang melayang ke kepala saya?

Apakah anda mengingat bagaimana anda melempar saya dengan sebuah kaleng susu kental manis yang membuat luka dikepala saya hingga membekas hingga sekarang?

Apakah anda mengingat bagaimana tangan anda dengan ringannya melayangkan sebilah bambu kuning menuju kepala saya?

Jika anda meminta saya mengingat betapa baiknya anda sebagai orangtua yang memberi saya pakaian, makanan hingga pendidikan yang layak. Apakah anda mengingat bagaimana cara anda memperlakukan saya, mendidik saya sedemikian kerasnya?

Saya ingat bahwa saat itu usia saya tepat 6 tahun, apakah anda memiliki pikiran pada saat itu jika anak anda yang masih berusia 6 tahun diperlakukan seperti itu akan berdampak padanya hingga ia mati kelak?

Saya memaafkan anda, namun tidak untuk melupakannya.

Sudah cukup ego yang berduel hebat di dalam rumah. Kenapa anda tidak bisa sedikitpun duduk dengan tenang, dan biarkan anak anda menceritakan semua keluh kesahnya, semua perasaannya?

Berhentilah menjadi orangtua yang benar benar seperti orangtua, anak anda butuh orangtua bukan hanya sekedar orangtua. Anak anda butuh anda duduk berdiskusi dengan damai dan tenang. Bukan dengan otot dan urat siapa yang akan menang.