top of page

Catatan Akhir Mei

Diperbarui: 23 Mei

Hari demi hari

Setiap detik jam yang berlalu aku menatap, di setiap malam yang berganti. Masih begitu banyak pertanyaan pertanyaan yang ada di dalam isi kepala, pertanyaan yang ingin segera terjawab.


"Bagaimana kabarmu, apakah kamu bahagia ketika seseorang yang menggantikan diriku datang bertamu ke rumahmu? Bagaimana denganku? Aku sendiri disini, sulit untuk menerima. Bagaimana denganku? Aku ingin kamu cintai kembali dengan hatimu, sebab aku masih mencintaimu dengan sepenuh hatiku. Bagaimana denganku? Apakah ada sedikit ruang dalam ingatanmu tentangku? Apa kadang kamu juga merasa rindu seperti aku yang selalu terjaga di sepanjang malam karena rindu yang datang tanpa permisi ini?"


Ternyata di akhir bulan mei ini, aku sadar. Melepasmu sejenak, cintai diri sendiri dulu dengan hebat. Jika nanti aku berhasil menerima dan menyayangi takdir takdir yang memang telah di tuliskan tuhan untukku, maka aku akan sedikit merayunya dalam setiap do'a do'a. Aku ingin memintamu untuk menemaniku, rasanya aku ingin memilikimu karena tuhanku. Rasanya aku ingin menjadikan dirimu tanggung jawab terbesarku, sempat aku bertanya pada tuhan dalam do'a ku. Aku berkata sambil menadahkan tangan yang mulai menjura perlahan.


"Ya tuhan, apakah di kehidupan yang hanya sekali ini aku tidak bisa bersamanya ? Aku ingin memilikinya, aku ingin mencintainya, aku ingin bersama sama membangun bahagia, aku ingin menata surga bersama dengannya. Jika kemarin engkau tidak mengingatkanku tentang perasaan yang kamu berikan padaku tuhan, aku tidak akan sadar bahwa ternyata perasaan ini tulus untuk perempuan itu. Pertemukanlah diriku dengannya di pertemuan pertemuan yang engkau ridha'i ya tuhan"


Dan lalu aku tersadar, aku ingin membangun bahagia bersamamu itu ternyata sengaja tuhan pisahkan kamu denganku agar kita mengenali kekurangan kita masing masing, Tuhan ingin kita mengenali diri kita masing masing karena sampai detik ini tidak ada yang lebih hebat dalam urusan mengetahui apa yang kita inginkan dan mengenali kita dengan baik selain sang Pencipta. Tuhan berikan luka pada dua hati ini, mungkin ia ingin kita belajar bagaimana caranya menghargai hal hal kecil, rasa syukur, dan cinta yang sesungguhnya. Aku benci quotes quotes alay yang bertebaran di luar sana. Aku benci orang orang yang menjadikan do'a sebagai senjata, aku benci orang orang yang menggunakan agama untuk memikat perhatian. Entahlah, bagiku mereka seperti sosok pahlawan yang kesepian. Mereka butuh perhatian dan ingin di perhatikan, mereka ingin orang orang mengakuinya dan aku benci itu semua. Jiwa nya kembali pada pengembaraan nya, dengan tubuh yang tegap dan jalan nya mulai terasa berat. Masa lalu yang mulai pudar, keinginan terbesar nya untuk tenang dan damai, nyaman dan aman, sekarang sudah ia dapatkan. Tidak lagi berisik tentang pahit nya patah hati, lelah nya aktivitas, penat nya keramaian. Ia hanya perlu berjalan menuju sudut ruang dan duduk diam dalam kesendirian nya, dalam kekosongannya. Langit yang mulai meredup, riuh isi kepala, tenang di ucapan nya. Ia terlalu sering berkata "ini gpp, kemarin aku bisa. kali ini pasti bisa". Entah menunggu mati atau menunggu seseorang yang di nanti. Jika jauh, dekatkan lah, jika dekat tolong jaga lah. Ia mempercayakan semua pada sang pencipta, sisanya hanya menyesap secangkir kopi kesukaan nya. Jika memang penantian yang ia tunggu, sejauh apapun meski menyebrangi provinsi sekali pun. Itu bukan masalah bagi nya, ini bukan tentang masalah jarak, ini hanyak masalah waktu.


Dan tanpa sadar, ketikan ini ternyata adalah cerita ku.

Ā 
Ā 
Ā 

Postingan Terakhir

Lihat Semua
Meitarani Rezki Handayani

Aku sangat suka cara mu mencintai ku, begitu tenang. Aku sangat suka cara mu menunjuk kan perasaan mu, begitu anggun hingga buka pun malu...

Ā 
Ā 
Ā 
Ujung Do'a

Mungkin jarak adalah jawaban dari Allah untuk menjaga hamba nya yang saling menaruh rasa. Mungkin juga bosan serta kesibukan menjadi...

Ā 
Ā 
Ā 
Tinta Hitam

Sudah kah terlihat jelas titik sekecil itu ? Jenuh, resah dan gelisah itu berkumpul menjadi satu... Pada hubungan kita yang telah kita...

Ā 
Ā 
Ā 

Komentar


Post: Blog2_Post
bottom of page